SLIDER

Dikira ending, ternyata beginning || Review Fast X


Siang-siang waktu saya lagi bengong di depan komputer bingung mau ngapain karena kebanyakan ide tapi nggak tahu mana yang mau dikerjain duluan, tiba-tiba masuk chat WA dari teman kerja. Ngajak nonton bareng Fast X. Alasannya sih suami saya yang ngajak, tapi waktu dia sudah pulang ternyata nggak ngaku. Malah katanya mereka yang di kantor yang ngajakin. Pokoknya siapapun yang ngajak saya nggak peduli, selama saya nggak perlu bayar apa-apa. Jadilah malamnya saya bolos kerja dan malah nonton bareng di bioskop bareng suami dan 4 orang lain.


Sesungguhnya saya sudah nggak tertarik dengan serial Fast & Furious, dan alasannya sepertinya juga sama saja seperti orang lain. Ceritanya yang sudah nggak jelas. Tapi, dengan alasan yang sama saya semangat nonton kali ini karena katanya ini adalah ending dari cerita Dom Toretto. Baiklah, lumayan kan kalau bisa bagaimana akhir kisahnya? Dan ternyata saya tertipu. 😂 Belakangan saya baru tahu kalau kisah ending Franchise abadi ini akan jadi trilogi. 😝


Please note, this post is might be full of spoilers


Kami terlambat masuk studio karena nunggu teman yang kehujanan di jalan, alhasil pas masuk film udah diputar sekitaran 10 menit lebih kayaknya. Dan mungkin karena nggak terlalu peduli dengan ceritanya, saya sampai lupa ada di bagian mana saya nonton pertama kali 😂. Pokoknya, intinya di film ini tiba-tiba Dom udah punya anak, -please note, saya nggak nonton F9- dan musuhnya kali ini adalah anak dari penjahat yang duluuuuu banget mati gara-gara kelompok aka. keluarganya, Dante Reyes yang diperankan mamang Aquaman. Demi Allah saya juga udah lupa siapa dan gimana penjahat itu karena film-film awal Fast and Furious itu rilis pas saya masih bocah.


Aktor-aktor lama ngumpul semua. Eh, nggak semua ding...

Yang paling menarik perhatian saya di film ini adalah deretan castingnya. Pilihan mamang Aquaman -bentar saya cari namanya dulu- Jason Momoa dan Brie Larson sempat membuat saya ngitung-ngitung berapa duit yang dikeluarkan untuk bikin film ini. Dan kemunculan Gal Gadot di bagian ending cukup membuat saya penasaran sama kelanjutan ceritanya.


Saking nggak pedulinya saya sampai nggak tahu mamang Jakob ini siapa dan pernah muncul di film yang mana.

Nah, karena ini baru awal cerita maka tokoh Dante nggak mudah untuk dikalahkan. Bagaikan Edmond Dantes di novel Monte Cristo yang menunggu bertahun-tahun untuk membalas dendam, tokoh Dante disini pun sudah menyiapkan segalanya untuk menghancurkan keluarga Dom. Ibaratnya, segala usaha dan strategi yang diupayakan Dom udah diperkirakan sama Dante. Jangan-jangan yang bikin cerita film ini terinspirasi sama novel Monte Cristo.


Baca juga: Review novel Monte Cristo


Terus terang kalau nonton film-film macam begini saya kurang tertarik untuk mengulik jalan ceritanya. Karena perhatian saya hanya fokus pada aksi ngebut-ngebutan mobil dan lokasi-lokasi syuting yang nggak bakal bisa saya kunjungi di kehidupan nyata. Tapi untungnya, di film kali ini sepertinya pembuat filmnya memperhatikan plot dengan cukup serius. Yaaaa walaupun tetap banyak hal yang diluar nalar, tapi kembali lagi ke pernyataan awal saya; cukup dinikmati aja nggak perlu terlalu banyak mikir.


Btw saya kok suka ya sama gaya mamang Aquaman di sini. Geli-geli pingin jitak gitu lihatnya.

Oke, balik ke cerita film. Dante meneror Dom melalui orang-orang yang ada kaitannya dengannya. Pertama, adalah musuhnya -Cipher- yang tiba-tiba muncul di rumahnya dalam keadaan terluka. Pura-puranya bawa pesan ancaman gitu deh. Kondisinya yang dikhianati semua pengikutnya dan nggak punya apa-apa lagi membuat Dom dan keluarganya pun mau nggak mau percaya kalau ancaman yang dia bawa adalah nyata.


Cipher yang lagi dikeroyok anak buahnya, gara-gara semua keluarga anak buahnya udah ada dalam kendali Dante.

Nggak perlu nunggu lama, besoknya aksi penyerangan dan lari-larian bawa mobil langsung dimulai. Dante yang udah sangat siap dengan balas dendamnya berhasil bikin keluarga Dom terpisah-pisah sehingga nggak bisa saling bantu. Roman, Tej, Han dan Ramsey ceritanya lagi ada proyek nyolong apa gitu ke Roma. Eh nggak tahunya itu pesanan palsu, dan malah yang ada bom raksasa yang siap meledak. Begitu Dom menyadarinya dia langsung nyusul dong ke Roma. Ninggalin anaknya sama Mia di rumah untuk kemudian dibawa kabur lagi sama saudaranya yang lain, Jakob. -Nih Jakob bener-bener deh saya lupa sama dia-. Di sanalah aksi kejar-kejaran sama bom super besar terjadi.


Letty yang tadinya ngejar Dante malah berujung dikejar bom.

Dom gagal matiin bom, tapi paling nggak dia berhasil meminimalisir efek akibat bom itu. Di sini saya merasa lega, jadi agak masuk akal ceritanya. Sayangnya, Letty malah ketangkep sama polisi -atau apapun namanya- yang harusnya dukung Dom. Ternyata mereka udah disusupi sama orangnya Dante yang juga punya dendam sendiri sama Dom. 


Udah pecah belah kan, tuh. Dom yang galau terus ke Rio de Janeiro buat ngadepin Dante. Kayaknya sekalian pulang kampung sih. Di sana dia ketemu lagi sama temen-temen balapannya, termasuk adik dari salah satu temannya yang saya juga lupa siapa 😁. Lagi enak-enaknya reunian, Dante datang nantangin balapan. Yang saya nggak paham di sini kenapa yang balapan jadinya 4 orang. Kenapa nggak Dom sama Dante aja. Kan jadi mati si Diogo?!


Salah satu scene paling iconic di serial Fast & Furious

Dengan dibantu Isabel yang Dom selamatkan, yang ternyata adik temennya itu, Dom nyari tempat persembunyian Dante. Di lain tempat, Jakob otw bawa anaknya buat ketemu sama Dom. Ternyata ketemuannya mereka pun udah direncanain sama Dante. Kok bisa? Ya bayangin aja berapa tahun Dante merencanakan pembalasan dendamnya? Semuanya udah dia pelajari. Pokoknya kalau kalian baca novel Monte Cristo nanti akan paham. Mirip-mirip gitulah konsepnya.


Isabel yang imut-imut yang saya nggak paham kenapa harus ikut balapan

Di lain tempat lagi, Letty yang berusaha keluar dari penjara ternyata ketemu juga sama Cipher dan dibantu -bareng-bareng sih- kabur dari penjara. Di tempat lain lagi, Ramon dkk yang juga bingung mau bantuin Dom dan malah nyasar ke London minta bantuan Shaw. Tadinya sih Shaw nggak mau. Tapi setelah tahu kalau urusannya Dom ini ada efeknya ke dia juga akhirnya dia berangkat.


Balik lagi ke Dom. Karena Dom udah kalah langkah dan strategi, posisi dia terpojok. Jakob mati berkorban buat dia, mobil nggak ada, pokoknya udah nggak ada jalan keluar. Film dibuat nggantung di situ, dan ditutup dengan scene dimana Letty berhasil keluar dari penjara yang ternyata ada di Antartika dan ditemukan oleh Gal Gadot.


UDAH GITU DOANG.


Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, saudara-saudara. Nggak perlu mikir nonton film ini. Nggak perlu musingin aksi-aksi yang nggak masuk akal. Pokoknya nikmatin aja tabrak-tabrakan mobilnya, hajar-hajaran aktornya, dan mbak-mbak seksinya. Jadi saya nggak mau ngasih rating. Pokoknya alhamdulillah saya udah nonton.


*semua foto saya ambil dari IMDb

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Zuzu Syuhada • Theme by Maira G.