SLIDER

Anime-anime yang sudah pernah saya tonton

Tahun 2023 kemarin saya banyak menonton anime, dan ternyata setelah dipikir-pikir banyak karakter-karakternya yang saya sukai. Jadi daripada nanti kelupaan, mending saya tuliskan saja di sini. Siapa tahu ada yang jadi ingin nonton juga setelah baca ulasan ini.

1. Inuyasha

Inuyasha bukanlah anime yang saya tonton di tahun 2023, tapi bisa dibilang adalah anime yang pertama saya tonton sampai selesai. Awalnya dulu karena suami yang ngajakin nonton waktu liburan sekolah, karena backsound dan soundtracknya yang bagus dan saya juga nggak ada tontonan, jadilah Inuyasha yang ditonton.

Bercerita tentang Kagome, gadis kelas 3 SMP yang secara tidak sengaja tersedot ke dalam sumur tua di kuil terlarang milik keluarganya lalu berpindah ke masa feodal Jepang. Di zaman dimana masih banyak siluman berkeliaran, Kagome nggak sengaja ketemu manusia setengah siluman yang tersegel di sebuah pohon keramat, Inuyasha. Karena pada saat itu kondisinya yang sedang dikejar-kejar silluman, Kagome berinisiatif membebaskan Inuyasha dan meminta tolong kepadanya.

Misteri perpindahan Kagome dari zaman modern ke zaman feodal terpecahkan setelah keluarnya Shikon no Tama dari dalam perutnya. Kaede, miko yang membantu Kagome mencurigai Kagome sebagai reinkarnasi dari kakaknya, Kikyo yang meninggal 50 tahun yang lalu setelah menyegel Inuyasha. Dan karena Shikon no Tama sudah pecah, Kagome mau tidak mau harus berusaha mengumpulkannya kembali agar pecahan itu tidak jatuh ke tangan orang yang salah. Jadilah Inuyasha dan Kagome bersama memulai petualangan mencari pecahan-pecahan Shikon no Tama.

Seiring bertambahnya episode, Inuyasha dan Kagome yang awalnya saling membenci --menurut saya sebenarnya mereka hanya canggung-- mulai menunjukkan perhatian kepada masing-masingnya. Lalu muncul karakter-karakter lain yang melengkapi cerita ini menjadi lebih menarik. Bagi saya, Sesshomaru, Kikyo dan Kagome adalah tokoh yang sangat istimewa karakternya.

Kagome, adalah gadis biasa yang ceria. Sejak awal bertemu Inuyasha, dia tidak punya pikiran atau perasaan apa-apa. Tapi karena Inuyasha yang begitu kasar dan menyebalkan, dia jadi sering kesal dengan perlakuan Inuyasha kepadanya. Tapi begitu bertemu dengan jelmaan Kikyo, dia langsung sadar bahwa Inuyasha memendam banyak kenangan dan masa lalu menyakitkan yang membuatnya menjadi seperti itu. Bahkan dia mulai merasa ingin bersama dengan Inuyasha dan menemaninya. Di episode 19-20, saya menangis menyaksikan ketulusan Kagome yang memohon kepada Inuyasha untuk berada di sampingnya. Meskipun dia tahu bahwa Inuyasha tidak akan pernah berhenti mencintai Kikyo, dia tidak peduli. Dia pun tidak berharap Inuyasha balik mencintainya. Dia hanya ingin bersama Inuyasha, tidak lebih. And it's sooo sweeeet yet heartbreaking. Sepanjang cerita, sangat terlihat kedewasaan sikap Kagome menghadapi Inuyasha hingga akhirnya Inuyasha menyadari bahwa dirinya juga mencintai Kagome.

Kikyo, adalah salah satu karakter paling rumit yang pernah saya temui sepanjang sejarah saya menonton/membaca kisah fiksi. Dia begitu mudah untuk dibenci karena tidak pernah mau menyampaikan isi hatinya kepada siapapun. Kita nggak akan pernah tahu apa maksud dari tindakannya sampai akhirnya dia mati lagi dan semua baru menyadari bahwa selama ini yang dia lakukan adalah mengorbankan dirinya untuk semua orang. Saya senang gambarnya untuk anime dibuat berbeda dengan di manga karena bisa menunjukkan kedewasaan dan perbedaan kepribadiannya dengan Kagome.

Sesshomaru, adalah kakak tirinya Inuyasha sekaligus bintang sesungguhnya dari cerita ini πŸ˜‚. Yang nggak mengikuti anime ini sampai selesai pasti mengira bahwa Sesshomaru adalah villain, tapi ternyata dia adalah anti-villain. Mungkin seperti Loki bagi Avengers. Hasratnya untuk merebut pedang warisan ayahnya dari Inuyasha membuat dia selalu bertarung dengan Inuyasha setiap mereka bertemu, tapi itu juga jadi sarana Inuyasha untuk memperkuat dirinya. Sampai pada akhirnya Sesshomaru sadar bahwa dia tidak butuh pedang itu untuk menjadi siluman terkuat di dunia, karena dia sudah mewarisi darah ayahnya. Dan memang Inuyasha yang lebih membutuhkan pedang itu. Karakternya yang dingin dan tanpa ekspresi membuat hubungannya dengan Rin jadi sangat menarik. Untunglah ada Jaken yang selalu menerjemahkan perasaan Sesshomaru untuk kita, sehingga kita bisa tahu apa yang dirasakan Sesshomaru sesungguhnya.

Membaca beberapa review tentang Inuyasha, saya pernah menemukan salah satu komentar yang mengatakan bahwa Inuyasha adalah tipe cowok red flag dan Sesshomaru bukanlah karakter yang layak dicintai. Apalagi posisi Kagome dan Rin yang seolah-olah paling banyak berkorban dalam hubungan mereka, pasti bikin pejuang kesetaraan perempuan nggak suka sama karakter-karakter laki-laki di anime ini. Tapi saya nggak setuju. Mereka adalah tipe laki-laki yang menunjukkan cinta dengan tindakan karena memang tidak terampil mengatakannya. Beda sama cowok red flag yang memang sudah bejat sejak awal. Dan meskipun Kagome dan Rin seperti tampak mengejar-ngejar Inuyasha dan Sesshomaru, tapi sebenarnya mereka juga nggak yang kegatelan kayak cewek murahan. Apalagi Rin yang memang masih kecil, yang dia tahu hanyalah bersama Sesshomaru dia bisa aman dari gangguan. Sementara Kagome yang memang sudah menyadari cintanya, pun nggak berharap apa-apa ke Inuyasha. Dia cuma nggak tahan aja jauh-jauhan sama Inuyasha, dan menyadari kalau Inuyasha membutuhkan dia yasudah paket lengkap, kan?

Sampai saat ini, menurut saya Inuyasha adalah salah satu anime terbaik berdasarkan karakter-karakter tokohnya yang unik itu. Secara ide dan alur cerita mungkin memang bukan yang terbaik karena cerita-cerita semacam ini bukan baru di Jepang, tapi karakter seperti Kikyo sepertinya akan sulit ditemukan atau dibuat lagi.

2. Yashahime

Sebagai sekuel Inuyasha, Yashahime punya reputasi yang buruk sama seperti sekuel lain pada umumnya. Saya yang hanya penggemar biasa nggak terlalu mempermasalahkan itu, sih. Apalagi sejak awal kan memang sudah dikasih tahu kalau Yashahime ini bercerita tentang anak-anak Inuyasha dan Sesshomaru. Jadi, apa perlunya para bapak ikut tampil, ya kan?!

Di anime 2 season ini, ceritanya tentang anak kembarnya Sesshomaru; Towa dan Setsuna dan anak semata wayangnya Inuyasha; Moroha. Mereka bertiga sudah berpisah dengan orang tuanya sejak kecil karena sebuah peristiwa dan hidup masing-masing sampai akhirnya tidak sengaja bertemu saat berusia 14 tahun. Petualangan mereka diawali dengan usaha Towa menyembuhkan Setsuna dari penyakit tidak bisa tidur, lalu dari situ mulailah terungkap latar belakang mereka. Kehadiran Inuyasha dan Sesshomaru yang nggak terlalu banyak memang sedikit mengecewakan, tapi saya lega akhirnya terbukti reputasi Sesshomaru sebagai siluman terkuat di serial ini 😁.

Saya nggak punya kesan yang gimana-gimana banget sama anime ini. Palingan di apisode terakhir season 1 aja yang bikin agak nangis dikit gara-gara sikap dinginnya Sesshomaru. Tapi selebihnya biasa aja. Lumayan mengobati kerinduan dan rasa penasaran dengan masa depan para karakter di serial Inuyasha sebelumnya. 


3. Attack on Titan

Anime paling fenomenal kayaknya ini. Tapi saya belum selesai nontonnya πŸ˜…. Saya kehilangan minat meneruskan nonton pas di episode dimana Levi kena bom. Kata suami saya terlalu mencintai Levi sampai nggak rela dia kena bom. Padahal bukan hanya itu alasannya.

Seperti biasa, saya nonton anime ini karena dukungan dari suami. Di awal saya coba memastikan dulu dengan menanyakan apakah ada karakter yang unik seperti Kikyo di anime ini, dan dia bilang saya akan suka dengan Mikasa. Dan setelah nonton, saya bisa simpulkan kalau suami saya benar-benar nggak paham sama perbedaan karakter manusia 😌. Dia kira Mikasa sama Kikyo itu mirip, dari manaaa??? Jelas-jelas Mikasa cuma cewek bucin yang ngintilin Eren ke mana-mana 😩.

Saya nggak perlu jelaskan sinopsis anime ini kayaknya saking populernya. Yang jelas, Attack on Titan sudah berhasil bikin saya tertarik langsung di episode pertama. Tanpa ba-bi-bu, saya nggak sadar udah nangis pas ibunya Eren dimakan Titan. Dan cerita berlanjut dengan penjelasan-penjelasan logis yang membuat saya menganggap bahwa segala sesuatu di anime ini sudah dipikirkan dan dirancang dengan baik oleh pembuatnya.

Sampai di episode itu, ketika Levi kena bom. Saya langsung kecewa luar biasa. Memang Levi adalah karakter favorit saya, tapi bukan kena bomnya yang bikin saya kecewa, tapi alasannya. Karena sejak awal cerita Attack on Titan dibangun dengan logika maka saya juga berharap ada penjelasan logis di setiap kejadian. Dan perisitiwa Levi kena bom itu menurut saya adalah scene paling aneh yang ada di anime ini. 

Ceritanya, Zeke yang sudah kritis dibawa sebagai tahanan dan dikawal sama Levi. Bom itu nempel di badan Zeke, dan tubuh Zeke seharusnya fokus untuk memperbarui diri. Sementara Levi yang sehat punya refleks yang hebat. How come, situasi yang udah nggak ideal buat Zeke dan Levi yang sehat wal afiat kok malah berakhir Zeke baik-baik aja, Levi sekarat?! Logikanya di mana? Saya nggak peduli kalau Levi mau dimatiin pun, tapi mbok ya dibuat yang masuk akal dulu, kan dari awal semuanya dibuat ada penjelasannya, tuh. Gimana sih dedek Hajime?! Mungkin suatu saat saya akan tuntaskan nonton anime ini, tapi untuk saat ini saya masih merasa belum butuh.

4. Demon Slayer

Bercerita tentang Tanjiro, yang melakukan perjalanan setelah keluarganya dibunuh oleh iblis terkuat; Muzan dan adiknya, Nezuko berubah menjadi iblis. Misinya adalah untuk membunuh Muzan dan mencari cara supaya Nezuko kembali menjadi manusia. Untuk memenuhi misinya itu Tanjiro berlatih untuk menjadi Demon Slayer dan dalam perjalanannya bertemu dengan orang-orang yang membantunya dan beberapa sahabat baru.

Mungkin Demon Slayer adalah salah satu anime paling overrated yang pernah saya tonton ✌. Bukan berarti saya nggak suka, atau ceritanya jelek, tapi memang berlebihan aja. Secara cerita dan karakter, nggak ada yang istimewa dari anime ini. Yang istimewa cuma gambar dan soundtracknya. Bahkan kalau fokus sama cerita, season terbarunya kemarin malah bikin saya bosan karena laaaaaambatnya luar biasa. Satu-satunya momen menyenangkan dari Demon Slayer adalah ketika nonton filmnya; Mugen Train. Dan belajar dari pengalaman ini, saya memutuskan untuk nggak terlalu mikirin ketika nonton anime-anime berikutnya kecuali memang karakternya berhasil menarik hati atau ceritanya benar-benar menarik.

5. Spy x Family

I loooove Anya!!! Spy x Family bercerita tentang negara-negara di dunia yang terlibat perang informasi. Tokoh utama kita, Twilight adalah seorang mata-mata yang diutus negara Westalis untuk bertugas di negara Ostania Timur dan harus bisa mengambil informasi sebanyak-banyaknya tentang seorang tokoh penting; Donovan Desmond. Untuk tugasnya itu, dia perlu memiliki sebuah keluarga. Tapi karena kekurangan agen akhirnya Twilight 'merekrut' 'orang biasa' untuk membantunya.

Secara tidak sengaja, rekrutannya yang dia kira orang biasa itu adalah seorang wanita pembunuh bayaran dan anak hasil uji coba genetika. Yor yang butuh seorang kekasih supaya meredakan kekhawatiran adiknya akan status lajangnya, setuju menjadi istri palsu Loid --nama samaran Twilight-- supaya bisa mendaftarkan Anya ke sekolah bergengsi. Anya yang ternyata bisa membaca pikiran, sadar bahwa orang tua barunya adalah orang-orang keren merasa sangat bangga dan berusaha sebaik mungkin untuk membantu mereka.


Sepanjang cerita kita akan disuguhkan cerita slice of life yang heartwarming dan tingkah lucu Anya yang membuat gemas. Meskipun anime ini bercerita tentang mata-mata dan pembunuh bayaran, tapi saya menontonnya hanya untuk melihat interaksi antar tokohnya yang canggung dan cute. Tidak ada momen atau scene yang menyentuh atau dramatis, tapi karena karakter-karakternya lovable semua jadi saya meniatkan untuk meneruskan menontonnya di season berikutnya.

***

Masih ada 5 anime lagi yang perlu saya ulas, tapi karena sudah nggak ada waktu hari ini, jadi lanjutannya akan saya bahas di postingan berikutnya. πŸ’—

4 komentar

  1. Kalau di AoT sebenernya Mikasa ngikutin Eren bukan karena bucin, tapi beneran cuma pengen jagain Ereb. Justru Eren yang bucin sama Mikasa sampe bikin rusuh parah 😁

    Saya juga nggak ngikutin animenya sampe selesai, cuma baca manganya aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eeeeh? Kok bisa beda gitu mikirnya? πŸ˜… Suami saya kemaren udah agak maksa nyuruh saya lanjutin nonton, karena udah tamat beneran katanya. Tapi saya masih sakit hati liat Levi sekarat, mana Eren jadi nyebelin gitu kan. Jadi nonton One Piece aja lah yang paling bener.

      Hapus
  2. Dari Inuyasha, attack on Titan sampai spy x famili aku belum nonton satupun, kalo aku sukanya nonton film Conan atau dragon ball kakak.πŸ˜…

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tontonlah sekali-sekali untuk hiburan, dan perbandingan selera orang jaman dulu dan sekarang 😁

      Hapus

© Zuzu Syuhada • Theme by Maira G.